
Tidak seharusnya anak merasakan hidup prihatin karena akan sangat berpengaruh untuk perkembangan mentalnya. Meskipun demikian, tak semua hal-hal yang terkait dengan pola hidup yang prihatin buruk bagi perkembangan anak.
Ada beberapa hal positif yang bisa diperoleh oleh anak ketika anak dan keluarganya hidup dalam kondisi prihatin. Apa saja manfaat hidup prihatin bagi anak? Segera simak informasi manerik berikut ini.
Melatih anak untuk bijak dalam hal pengeluaran
Anak-anak pada umumnya sangat wajar jika mereka sangat identik dengan jajan atau snack yang mereka beli sehari-hari baik di sekolah maupun di lingkungan rumah.
Namun berbeda bagi anak-anak yang hidup prihatin karena faktor kesulitan ekonomi yang tengah dihadapi oleh keluarganya. Anak-anak dari kalangan yang kurang mampu dari segi finansial ini terpaksa harus mengekang keinginannya untuk jajan atau hanya sekedar membeli satu bungkus permen seperti anak-anak pada umumnya.
Mereka harus berlaku hidup hemat agar tidak menambah beban orang tuanya yang setiap hari mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka. Dampak positif dari kasus ini bahwa anak akan berlatih untuk memanfaatkan sejumlah uang yang didapatkan dengan bijak.
Tak sedikit dari mereka yang membantu orang tuanya untuk mencari nafkah dengan cara mengamen di pinggir jalan, menjual minuman, koran, dan lain sebagainya. Umumya mereka pandai mengalokasikan uang yang sudah didapatkannya dengan benar. Mereka akan jauh memprioritaskan kebutuhan primer keluarga terlebih dahulu .
Melatih anak untuk menjalani hidup dengan sabar, tekun, dan selalu bersyukur
Karena kondisi ekonomi yang terbilang pas-pasan, anak-anak dan keluarga yang hidup di lingkungan sosial ini umumnya akan menjalani hidupnya dengan sabar dan selau tawakal pada Tuhan. Mereka juga akan tekun dalam mencari nafkah agar semua kebutuhan keluarga dapat terpenuhi dengan baik.
Selalu bersyukur dengan selalu menjalankan ibadah pada Tuhan juga menjadi cara tersendiri bagi mereka untuk mendekatkan diri pada Tuhan agar kelak Tuhan berbaik hati mengubah nasib mereka menjadi keluarga yang lebih baik. (Prp/Terbeken)