Anak-anak seringkali histeris dan berteriak saat mereka marah dan di
saat seperti itu, orangtua biasanya bingung cara mengatasinya.
Anak yang marah dan berteriak sangat sulit dikendalikan. Jika hal ini terjadi saat Kamu berada di tempat umu, tentunya akan sangat mengganggu kenyamanan orang lain yang ada di sana.
Jadi sebagai orangtua Kamu harus belajar cara mengatasi anak histeris rasa marah agar mereka tidak berteriak dan menangis.
Hal tersebut tidak usah diambil hati karena mereka memang sedang emosi. Jadi Kamu tidak perlu merasa kecewa atau sakit dengan apa yang dikatakan oleh buah hati karena semua itu bukan dari hati mereka sendiri, melainkan emosi sesaat.
Abaikan semua sikap dan kata-kata kasarnya dan tetaplah bersikap lembut agar tidak semakin meledak kemarahannya.
Anak-anak yang sedang histeris karena marah atau menangis akan semakin bertambah keras tangisannya jika diperlakukan kasar. Oleh karena itu, perlakuan yang lembut akan sangat membantu menenangkannya.
Carilah solusi untuk mengatasi pemicu kemarahan anak agar mereka bisa langsung tenang.Hal ini juga bukan berarti memberikan apapun yang mereka inginkan.
Misalnya jika anak marah karena tidak boleh makan es krim sedangkan mereka sedang batuk atau sakit, maka Kamu tidak boleh mengatasinya dengan memberikan es krim tersebut, namun mengalihkan perhatiannya dengan hal lain.
Memang tidak mudah namun lama-lama anak pasti akan tenang dan tidak menangis lagi. Untuk anak yang sudah dewasa, yaitu berusia dua tahun keatas, sebaiknya Anda lebih tegas.
Berikan anak waktu untuk menangis beberapa menit, kemudian berikan hukuman jika dia tidak berhenti menangis setelah waktu yang diberikan habis.
Hukumannya tidak boleh berat dan menyiksa anak.
Cukup berikan pemahaman bahwa anak Kamu sudah dewasa sehingga dia tidak boleh marah dan histeris, melainkan harus membicarakan apa yang diinginkan sehingga Kamu bisa mengerti yang dia mau.
(Prp/Terbeken)

Anak yang marah dan berteriak sangat sulit dikendalikan. Jika hal ini terjadi saat Kamu berada di tempat umu, tentunya akan sangat mengganggu kenyamanan orang lain yang ada di sana.
Jadi sebagai orangtua Kamu harus belajar cara mengatasi anak histeris rasa marah agar mereka tidak berteriak dan menangis.
- Bersikap Lembut
Hal tersebut tidak usah diambil hati karena mereka memang sedang emosi. Jadi Kamu tidak perlu merasa kecewa atau sakit dengan apa yang dikatakan oleh buah hati karena semua itu bukan dari hati mereka sendiri, melainkan emosi sesaat.
Abaikan semua sikap dan kata-kata kasarnya dan tetaplah bersikap lembut agar tidak semakin meledak kemarahannya.
Anak-anak yang sedang histeris karena marah atau menangis akan semakin bertambah keras tangisannya jika diperlakukan kasar. Oleh karena itu, perlakuan yang lembut akan sangat membantu menenangkannya.
- Atasi Pemicu Kemarahan
Carilah solusi untuk mengatasi pemicu kemarahan anak agar mereka bisa langsung tenang.Hal ini juga bukan berarti memberikan apapun yang mereka inginkan.
Misalnya jika anak marah karena tidak boleh makan es krim sedangkan mereka sedang batuk atau sakit, maka Kamu tidak boleh mengatasinya dengan memberikan es krim tersebut, namun mengalihkan perhatiannya dengan hal lain.
Memang tidak mudah namun lama-lama anak pasti akan tenang dan tidak menangis lagi. Untuk anak yang sudah dewasa, yaitu berusia dua tahun keatas, sebaiknya Anda lebih tegas.
Berikan anak waktu untuk menangis beberapa menit, kemudian berikan hukuman jika dia tidak berhenti menangis setelah waktu yang diberikan habis.
Hukumannya tidak boleh berat dan menyiksa anak.
Cukup berikan pemahaman bahwa anak Kamu sudah dewasa sehingga dia tidak boleh marah dan histeris, melainkan harus membicarakan apa yang diinginkan sehingga Kamu bisa mengerti yang dia mau.
(Prp/Terbeken)