Tingkat Kematangan Steak

“Ih, steaknya kok masih mentah. Gimana sih, restoran mentereng padahal.”
Pernah terucap komplain seperti itu? Usut punya usut, bisa jadi penyebabnya bukanlah kealpaan dari sang chef loh.

Ada berbagai tingkat kematangan steak dan masing – masing orang tentu punya standard favoritnya sendiri. Nah, supaya kamu tidak mengalami food failure lagi, yuk kita cari tahu lebih lanjut :

1. Extra Rare

Bisa dibilang, daging berada dalam keadaan mentah, lebih dikenal dengan sebutan bleu. Dagingnya akan terasa panas dibagian luar namun tetap berwarna merah pada bagian dalamnya. Teksturnya ekstra lembut, maklum ya, bisa dibilang masih berupa daging fresh.

2. Rare

Dagingnya masih dominan berwarna merah, tapi bagian dalamnya masih terasa lembut dan juga kenyal.

3. Medium Rare

Meski bagian dalamnya masih ada yang berwarna merah dan tekstur dagingnya akan terasa lebih kenyal.

4. Medium

Daging yang tersedia akan berwarna merah muda dibagian dalam dan teksturnya akan jauh lebih padat daripada medium rare. Steak yang matang pada tingkatan medium sudah lumayan populer disajikan restoran – restoran di Indonesia

5. Medium Well

Bisa dibilang daging ini sudah hampir sedikit lagi matang, dear. Namun didalamnya masih ada tersisa sedikit warna merah mudanya. Teksturnya pun terasa lebih padat.

6. Well Done

Tingkat kematangan steak pada stage inilah yang biasanya paling digemari oleh orang – orang di Indonesia. Daging dalamnya sudah benar – benar berwarna coklat dan teksturnya jauh lebih padat.

7. Overcooked (Gosong)

Bagian dalam daging dari yang tadinya coklat lalu berubah menjadi kehitam – hitaman. Teksturnya juga sangat sulit untuk dikunyah karena sangat liat dan keras.
Sekarang kamu sudah tahu tentang standard dan juga tingkat kematangan steak. Di beberapa restoran tertentu, mereka akan membebaskan pelanggannya untuk memilih tingkatan kematangan steak yang mereka mau.
Sumber: Perempuan